Senin, 27 Januari 2014

Cursor Keren Untuk Blog

0 komentar


Bosen dengan bentuk cursor biasa???? Tersedia berbagaii cursor keren dan unyu-unyu yang boleh kalian gunakan. Contoh seperti di bawah:

Adventure Time - Princess BubblegumBobblehead BunnyFirefly Pointer SetAdventure Time - Ice KingAdventure Time - Lady RainicornAdventure Time - PenguinFlinn - Adventure Time SetAdventure Time - Finn 3
Caranya :
1) Pergi ke sini
2) Pilih cursor dan copy kod
3) Sign in blogger kalian, klik Dashboard >> Design >> Add A Gadget >> HTML / Javascript
4) Paste kod cursor tadi di ruangan HTML / Javascript
5) Klik Save dan lihat hasilnya



Background Lucu untuk blog

1 komentar

Hi guys!! Happy for good day.
Apa kabar kalian hari ini?? semoga baik-baik saja ya ^^
ok. Untuk sekarang aya akan bagi-bagi sedikit background yang keren dan Lucu-lucu!!! Kalian bisa dapatkan diberbagai situs, contongnya : lihat di mycutegraphics.com. Terdapat banyak pilihan background di situ. Kalian pilih, kemudian copy kode background yang disediakan.




Contoh:


Cara memasang background pada blog :

1) Sign in akun blogger anda

2) Dashboard > Design > Page Element > Add A Gadget > Html / Javascript

3) Paste kode background yang kalian copy di  mycutegraphics.com tadi pada ruang Html / Javascript

4) Save dan lihat hasilnya.

P/s : Jika anda mengalami masalah background bertindak / double background (atas colour lain, bawah ada background) setelah dimasukkan kode background mycutegraphics, sila refer di sini 

Good luck!! ^____^

Jumat, 17 Januari 2014

Cerita-Cerita lucu bersama Nabi Muhammad ^^

0 komentar

AQ Cinta
      Muhammad

Bercanda Bersama Rasulullah

            Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para sahabatnya ternyata juga bercanda. Yuk, sama-sama kita baca dan bercanda bersama Rasulullah.

Terakhir Masuk Surga

            Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bercerita, “ Aku mengetahui orang yang paling akhir keluar dari neraka dan paling akhir memasuki surga. Dia keluar dari api neraka sambil merangkak. Setelah berhasil keluar dari jurang neraka, kemudian Allah berkata kepadanya, ‘Pergilah dan masuklah surga.’
            Orang itu pun merangkak dan mendekati surga. Dalam benaknya terbayang bahwa surga pasti sudah penuh sesak. Khawatir dengan bayangannya sendiri, maka ia kembali menghadap tuhannya, seraya berkata, ‘ Ya Tuhanku, aku mendapati surga sudah penuh sesak dengan orang-orang. ’
            Tanpa memedulikan kekhawatiran hamba-Nya (karena kemahatahuan-Nya), Allah pun mengulangi perintahnya, ‘ Pergi dan masuklah surga. ’
            Orang itu pun mendekati surga lagi dengan merangkak. Di benaknya masih saja terbayang bahwa di surga pasti manusia sudah berdesakan dengan orang-orang yang memasukinya lebih dalu. Sebab, ia merupakan manusia yang paling akhir masuk surga. Sekali lagi ia berkata kepada Tuhannya, ‘ Ya Allah, aku merasa bahwa surga pasti telah berdesakan. ’
            Allah kemudian berfirman lagi kepadanya, ‘ Pergi dan masuklah ke surga, dan surga bagimu luasnya sepuluh kali bumi. ’
            Saat mendengar firman Allah tentang tempatnya di surga yang seluas sepuluh kali luas bumi, orang itu meresa bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala sedang mengejeknya. Oleh karena itu ia langsung berkata, ‘ Wahai Tuhanku, apakah Engkau mengejek dan menertawakanku, sedangkan Engkau adalah Maharaja? ”’
            Ibnu Mas’ud berkata, “ Setelah bercerita demikian, aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tertawa sampai gigi gerahamnya terlihat. Kemudian Rasulullah berkata, ‘ Itu adalah kedudukan yang paling rendah bagi penghuni surga.”’ (HR Bukhari dan Muslim).





AQ Cinta
      Muhammad

Nenek-nenek Dilarang Masuk Surga

            Suatu hari, Shafiyyah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang sudah nenek-nenek menghadap beliau minta didoakan agar kelak masuk surga.
            “ Mohon maaf, Nek, surga itu tidak bisa dimasuki oleh orang tua, “ tegas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
            Mendapat jawaban demikian, wanita tua itu langsung menangis tersedu-sedu dengan hati yang sangat sedih. Terbayang olehnya bahwa ibadah yang selama ini dilakukan menjadi sia-sia saja bila ia tidak masuk surga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun tersenyum, kemudian menjelaskan maksud perkataan beliau tadi.
            “ Tenanglah, Nek, orang tua tidak akan masuk surga karena Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membangkitkan wanita tua dalam usia yang muda. Jadi, di akhirat nanti, nenek akan jadi wanita muda lagi. “ jelas baliau.
            Setelah mendapat keterangan tersebut, Shafiyyah yang tadi menangis dan sedih, kini tertawa penuh kegembiraan sampai membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tersenyum. (HR. At-Tirmidzi).





AQ Cinta
      Muhammad

Putih di Mata

            Suatu ketika, Ummu Aiman al-Habasyiyah datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam untuk menyampaikan sebuah undangan.
            “ Ya Rasulullah, suamiku mengundang Anda datang ke rumah, “ katanya. Melihat kedatangan Ummu Aiman yang sudah dianggap sebagai ibu sendiri, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ingin sedikit menggodanya.
            “ Siapa suamimu itu? Apakah yang ada putih-putih di matanya? “  tanya beliau.
            “ Tidak, ya Rasulullah, mata suamiku biasa saja. Tidak ada putih-putih di matanya, “  kata Ummu Aiman sewot.
            “ Kamu keliru, mata suamimu itu ada puth-putihnya. “
            “ Tidak, ya Rasulullah, mata suamiku tidak ada putih-putihnya. “
Mendengar jawaban Ummu Aiman yang masih ngotot itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun tersenyum dan menjelaskan maksud perkataan beliau.
            “ Setiap mata itu pasti ada putih-putihnya, bukan? “
            Maka, Ummu Aiman pun langsung tertawa menyadari kekeliruannya.
(HR. Ibnu Abi Dunya).



Contoh Cerpen

0 komentar



Ibunda, Kenapa Engkau Menangis?



Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya, “ Ibu, mengapa Ibu menangis? “ Ibunya menjawab, “ Sebab, Ibu adalah wanita, Nak. “
“ Aku tak mengerti. “ kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “ Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti.... “
            Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. “ Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas? “. Sang Ayah menjawab, “ Semau wanita memang menangis tanpa ada alasan. “ hanya itu jawaban yang bisa diberikan sang ayah.

Si anak kemuadian tumbuh menjadi remaja namun tetap membawa pertanyaan itu dalam benaknya. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. “ Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis? “
            Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, “ Saat kuciptakan wanita, aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya. Namun, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
            Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau seringkali ia kerap menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Pada wanita, kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan kepada wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi dan situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan itu pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
            Kuberikan kepada wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak? Kuberikan kepadanya kebijaksanaan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri , sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

            Dan, akhirnya... Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaanya. Inilah yang khusus kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan. “

            Maka, dekatkanlah diri pada Ibu kita jika atau selagi beliau masih hidup.




Created by    : Fathya Hayati Febrizka
School          : SMPN 1 Lebong Utara
Class            : VIII Bilingual



Kiat-kiat Membangun Rasa Percaya Diri

0 komentar


Kiat-kiat Membangun Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri bukan karunia tetapi hasil dari upaya yang terus-menerus untuk membangunnya. Rasa percaya diri sangat penting bagi kebahagiaan dan sukses anda.
“Ketika anda memiliki rasa percaya diri, maka anda akan tahu bagaimana caranya harus hidup” (Goethe)
“Rasa Percaya diri adalah kunci RAHASIA PERTAMA dari sukses seseorang” (Ralp Waldo Emerson)
Ingatlah untuk selalu bersikap wajar. Hindari sikap yang dibuat-buat, pura-pura, over acting, atau mencari perhatian.
Perhatikanlah sikap tubuh anda. Hindari sikap yang berkesan malas, loyo dan tidak bergairah. Belajarlah dari bintang-bintang film di televisi. Anda pasti bisa menilai perbedaan sikap orang yang PD dan yang kurang PD.
Ketika bicara, perhatikanlah nada suara. Usahakanlah untuk melafalkan kata dengan jelas, tidak menggumam, mendesis atau berbisik. Selain itu, pandanglah mata lawan bicara, jangan menunduk atau memandang ke arah lain.
Biasakanlah mengucapkan kata terima kasih dengan mantap dan tulus.
Bersikaplah tegas. Jangan berkata “YA” pada saat hendak mengatakan “TIDAK”. Menjadi ‘Yesman’ mungkin aman tapi tidak sehat bagi diri anda.
Lakukanlah segera apa yang bisa dilakukan sekarang. Hindari kebiasaan menunda-nunda dengan alasan malas atau tidak suka melakukannya. Penundaan bisa menghambat perkembangan rasa percaya diri. 
Kenalilah kelebihan, kekurangn dan kelemahan diri sendiri. Kembangkanlah potensi diri anda dan perbaikilah kekurangan. Terimalah kelemahan yang tidak bisa diubah, dan beranilah mengubah kelemahan yang bisa diubah. 
Berusahalah untuk selalu tampil rapih dan bersih. ‘You feel great when you look good’. Anda akan merasa nyaman ketika anda tampil dengan baik.
Berusahalah untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Orang yang percaya diri umumnya bukan tipe katak dalam tempurung 
Berusahalah untuk menjadi ahli atau profesional dalam bidang tertentu meskipun tidak menjanjikan popularitas. Misalnya piawai dalam memetik gitar, ahli memperbaiki motor, fasih berbahasa asing, jago main tennis, dsb. 
Bila diperlukan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain. Namun berjiwa besarlah untuk menerima penolakan.
Hindari kebiasaan mengeluh dan menggerutu. Curahkanlah isi hati hanya kepada orang yang tepat. 
Kendalikanlah perasaan-perasaan negatif. Jangan larut dalam perasaan sedih, frustasi, iri hati dan sakit hati. Semua itu bisa merusak rasa percaya diri.
Ketika membicarakan orang lain, bicarakanlah kelebihan dan kebaikannya saja, bukan kekurangan atau keburukannya. Pribadi yang percaya diri tidak merasa Superior dengan menjelekkan orang lain dan tidak merasa Inferior karena memuji orang lain. 
Bila memungkinkan, bantulah orang lain menyelesaikan masalahnya. Tetapi bukan untuk ikut campur urusannya. 
Beranilah mengakui kesalahan, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Jangan menutup-nutupinya. 
Beranilah mencoba hal-hal baru. Jangan memberi gelar konyol kepada diri sendiri. Dan jangan mau juga ditempel gelar konyol oleh orang lain. Misalnya: si gembrot, si gentong, si penakut,dsb. 
Nikmatilah hidup. Tenangkanlah pikiran yang kacau, lepaskanlah beban dan raihlah kegembiraan. Carilah aktifitas yang menyenangkan. Misalnya berenang, baca novel, nonton, mancing, atau apa saja yang anda senangi. 
Bayangkanlah diri anda sebagai pribadi yang percaya diri, dan bersikaplah sebagai orang yang percaya diri. Lama kelamaan anda akan benar-benar lebih percaya diri.


Contoh Makalah Agama - Teladan Orang yang Kokoh Tauhid/Akidah Islamnya

0 komentar

MAKALAH IMTAQ
D
I
S
U
S
U
N
oleh kelompok tiga :
·       Fathya Hayati Febrizka
·       Indry Julia Sari
·       Endah Pratiwi
·       Dian Tri Utami
·       Fandega yogisena

SMA PLUS NEGERI 7 BENGKULU
TAHUN AJARAN 2013/2014






KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. sehingga kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah Imtaq yang membahas tentang “BEBERAPA MASALAH TAUHID” dan “TELADAN ORANG YANG KOKOH TAUHID/AKIDAH ISLAMNYA”. Penulisan ini di buat secara ringkas dan padat sehingga mudah di pahami. Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini oleh karena itu segala kritik yang membangun akan di terima dengan penuh ucapan terima kasih demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Bengkulu,    September 2013

Penulis Kelompok Tiga




 



DAFTAR ISI



·      BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG


·      BAB II
PEMBAHASAN
A.    BEBERAPA MASALAH TAUHID
B.    TELADAN ORANG YANG KOKOH TAUHID/AKIDAH ISLAMNYA

·      KESIMPULAN




BAB I
PENDAHULUAN



Dalam kehidupan yang fana ini ada dua golongan, orang-orang yang dapat mempertahankan akidahnya (kokoh), dan golongan orang-orang yang mudah luntur akidahnya (lemah). Tauhid berasal dari kata wahhada artinya mengesakan, menunggalkan. Secara singkat bertauhid berarti mengesakan Allah dalam segala perbuatan dan meyakini bahwa Dia sendirilah yang menciptakan, mengatur serta menguasai alam semesta beserta isinya (rububiyah-Nya), ikhlas beribadah kepada-Nya (uluhiyah-Nya) serta menetapkan baginya nama-nama dan sifat-sifat-Nya.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    BEBERAPA MASALAH TAUHID
Menurut Syaikh Muhammad Al-Utsaimin beberapa masalah tauhid mencakup :
1.    Hikmah Penciptaan jin dan manusia
Bahwa jin dan manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Ini berlandaskan pada firman Allah yang artinya :
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”
(QS. Az-Zariat/51: 56)

2.    Ibadah adalah Tauhid
Ibadah harus didasarkan pada tauhid, maka kalau suatu aktivitas tidak didasarkan pada tauhid, aktivitas tersebut tidak dapat disebut sebagai ibadah.

3.    Siapa yang tidak mengakui tauhid dianggap tidak menyembah Allah
Jika seorang hamba tidak mengikuti ritual ibadah rasul (menyembah selain Allah) berarti tidak melakukan ibadah.

4.    Hikmah diutusnya para rasul
Bahwa para rasul diutus untuk menyeru umatnya kepada penyembahan Allah semata dang menghindari penyembahan terhadap Tagut.
5.    Risalah meliputi setiap umat
Hal ini berlandaskan firman Allah yang artinya “Dan sungguh, kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat”.
(QS. An-Nahl/16: 36)

6.    Agama para nabi adalah satu
Allah mengutus para rasul untuk menyerukan keesaan Allah, seperti firman Allah yang artinya “Dan sungguh, kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan) ‘Sembahlah Allah dan jauhilah Tagut’ “
(QS. An-Nahl/16: 36)

7.    Satu masalah besar bahwa ibadah kepada Allah tidak terwujud kecuali dengan mengingat Tagut
Siapa yang menyembah Allah namun percaya akan Tagut. Maka dia tidak dianggap sebagai muwahid (orang yang bertauhid).

8.    Tagut bersifat umum berlaku untuk segala yang disembah selain Allah
Menurut Ibnul-Qayyim bahwa segala sesuatu yang diperlukan seorang hamba hingga kelewat batas dianggap sebagai sembahan atau berhala disebut Tagut.

9.    Kegunaan tiga ayat muhkamat dalam surah Al-An’am
Ayat-ayat tersebut menjelaskan diantaranya tentang keesaan Allah.

10.          Ayat- ayat muhkamat dalam surah Al-Isra
Ayat-ayat tersebut menjelaskan diantaranya tentang keesaan Allah (dilarang berbuat syirik).

11.       Satu ayat dalam surah An-Nisa yang disebut ayat sepuluh hak
Hak yang paling besar adalah hak Allah. Artinya jika seorang hamba melakukan kebaikan tetapidalam keadaan musyrik, tetap tidak akan mendapat pahala.

12.    Mengetahui hak Allah atas manusia
Hak Allah terhadap manusia adalah hak untuk disembah dan tidak menyekutukan.

13.    Mengetahui hak manusia (hamba) atas Allah jika mereka memenuhi hak-nya
Allah tidak akan mengazab seorang hamba yang tidak menyekutukan-Nya, namun sebaliknya bagi hamba yang melakukan syirik, maka mereka adalah pantas untuk mendapat siksa.

B.   TELADAN ORANG YANG KOKOH TAUHID/AKIDAH ISLAMNYA

Orang-orang yang kokoh dalam mempertahankan akidah islamnya, antara lain :

1.    Siti Masyithah
Siti Masyithah adalah sosok muslimah yang berbudi dan pandai menjaga iman. Pada waktu Raja Fir’aun memaksa agar mengakui bahwa Fir’aun itu adalah Tuhan, maka Siti Masyithah menolak dengan menjawab bahwa Tuhannya dan Tuhan Raja Fir’aun adalah Allah swt. Saat mendengar kalimat Allah, Sang Raja langsung murka, sehingga Siti Masyithah dan anak-anaknya dibawa ke tungku dengan kuali raksasa berisi air yang mendidih. Maka seluruh keluarga Siti Masyithah mati sebagai syuhada pembela agama yang kokoh akudahnya.

2.    Ashabul Kahfi
Ashabul Kahfi adalah tujuh orang pemuda yang dikejar-kejar oleh seorang raja yang zalim untuk dibunuh. Mereka dianggap sebagai perusak akidah nenek moyang raja dan keturunannya yang menyembah berhala. Raja tersebut bernama Diqyanus atau Decius (249-251 M), di Rumania.


 Firman Allah swt. dalam Al-Qur’an surah Al-Kahf ayat 25 :

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

Artinya: "Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun."



Firman Allah swt. dalam Al-Qur’an surah Al-Kahf/18 ayat 13:

 نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Artinya : "Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka."


Kala itu ada tujuh pemuda yang masih taat kepada agama yang dibawa oleh Nabi Isa as., dan tidak mau menyembah berhala. Mereka tertangkap oleh pasukan Raja Decius, dan dibawa menghadap Raja untuk diadili. Raja kemudian memerintahkan agar gua Gunung Yanjalus dijadikan kuburan bagi para pemuda tersebut, dengan cara menutup pintu gua dengan batu besar. Raja mengira dengan cara demikian maka para pemuda itu akan mati. Setelah sekian lama berlalu, Allah kemudian membangunkan mereka. Peristiwa itu menjadikan penduduk negeri semakin bertambah keyakinannya kepada kekuasaan Allah swt.






KESIMPULAN

Jadi, sebagai umat islam, kita harus bisa mengesakan Allah dalam segala perbuatan dan meyakini bahwa Dia sendirilah yang menciptakan, mengatur serta menguasai alam semesta beserta isinya. Dan dapat menjadi orang yang kokoh Tauhid/akidah islamnya. Jangan menjadi orang yang menyekutukan Allah atau melakukan hal syirik. Dan jauhila hal-hal buruk yang Allah larang dan mendekatlah ke jalan yang benar.


Puisi saya ^^

1 komentar

Nama               :       Fathya Hayati Febrizka
Kelas               :       VIII Bilingual


“ Pelangi Hutan Angkasa ”


Aku selalu menanti kedatanganmu
Sewaktu hujan reda
Apakah yang kunantikan?
Kau tahu?

Ya, benar!
Aku menanti warna-warni yang kau pancarkan
Melingkar dengan indahnya di angkasa sana

Kau...
Adalah...
Mutiara pelangi-ku...

Sepasang burung berkicau merdu
Menghiasi dirimu
Warna hijau yang kau pancarkan melambangkan kemakmuran

Terdengar olehku suara indahmu
Aku duduk sendiri
Seakan engkau menemaniku
Semilir angin membelai lembut rambutku

Kau...
Adalah...
Mutiara hijau-ku...

Matahari, bulan, bintang, dan lainya senantiasa menemani mu...
Aku yang berada di bumi pun
Senantiasa memandangimu dari kejauhan
Walaupun aku tak dapat menggapai dan mendekapmu

Kau tetap...
Mutiara biru-hitam ku...




Contoh Naskah Drama

0 komentar

Karya : Fathya Hayati Febrizka
Naskah Drama


Sesuatu Yang Berharga


Disebuah SMP, terdapat enam perempuan yang bersahabat. Yaitu Thya, Alisya, Zahira, Inayah, Sahara, dan Elita. Terkadang mereka di sebut Thya ts (teman sejati). Mereka menjalin persahabatan sejak masuk SMP, sampai kelas VIII sekarang. Mereka semua teman sekelas. Tapi, persahabatan itu mulai retak karena ada seorang anak baru yang mengacaukannya. Sebut saja Renia. Ia anak orang kaya yang tidak memiliki sopan santun.
Suatu ketika. Dimana hari sedang panas, Thya ts sedang duduk-duduk di taman sekolah, sesekali mereka saling menjahili satu sama lain, bernyanyi sambil bermain gitar, membuat lelucon, dan lain-lain.
Thya : “Aku bermimpi… tentang hari ini…. Disaat kita.. berdua.. selalu bersama… “ (bernyanyi dengan suara yang merdu)
Alisya : “Dan bila nanti… kau ingat kembali…. Masa-masa inilah.. yang akan   kita kenang selalu…. "
Semua : “Kau tak sendiri… ku selalu bersamamu… temani aku.. sampai habisnya                             waktu….” (menatap dengan sinis pada Renia yang dating dengan suara lantangnya)
Renia : “Ih…!! Suara pas-pasan aja, mau nyanyi. Diem aja deh mendingan,”                                      (dengan wajah menghina)
Thya : “Eh.. suka-suka dong! Kayak suara kamu aja yang paling enak, KD kalah cempreng tuu!” (dengan tampang ketus)
Alisya : “Udah! Udah! Kalian ini apa-apaan sih. Kayak anak kecil aja, kita ini udah SMP bukan anak kecil lagi. Ngerti kalian?!! “ (berkata dengan bijak sana)
Thya dan Renia : (hanya mengangguk)
Alisya : “Dan kamu, Renia! Kamu itu suka banget ya, gangguin orang. Urusin aja diri kamu sendiri, jangan bisanya ngurusin orang. Ngerti?!! “ (dengan setengah berteriak)
Renia : (pergi tanpa memperdulikan kata-kata Alisya)
            Mereka kembali bercanda-canda. Alisya merasa puas sudah memarahi Renia. Ia sudah lama tidak menyukai kelakuan Renia yang sombong itu semenjak dia masuk di SMP mereka. Yang lain juga begitu sama tidak sukanya dengan Renia. Walaupun mereka tidak menyukai Renia, tapi mereka masih menganggap dia sebagai teman. Itulah namanya persahabatan.

-Script 1-
Keesokan harinya…
            Pagi yang indah. Alisya, Zahira, Inayah, Sahara, dan Elita sedang duduk bergerombol di kelasnya. Mereka sedang membuat PR.
Thya    : “Good morning friends!! “ (dengan senyum mengembang di wajahnya ia                                       memasuki kelas)
Semua : “Good morning!!” (sambil tersenyum menyapa Thya)
Mereka kembali mengerjakan PR. Thya meletakkan tasnya di meja.
Thya    : “Lagi buat PR ya? “ (sambil bergabung dengan yang lain)
Inayah : “Yupz.. gitu dee!! (sambil menaik-turunkan alisnya)
Thya    : (diam hanya mengangguk)
Mereka diam sejenak.
Zahira  : “Mmm… ngomong-ngomong. Kamu udah buat PR, Ya? “ (sambil berhenti menulis)
Thya    : “Udah, doong! Akukan nggak kayak kalian, yang males buat PR.”
Sahara : “Alah! Sombong… “ (dengan bibir monyong)
Thya    : “Hehehe…main-main kok. Nggak beneran kalik! …Emang kenapa?“ (sambil                    cengengesan)
Zahira  : “Nggak. Nanya doang! “ (sambil menggeleng)
Elita     : “Alah! Nggak usah boong. Aku tau pasti Zahira mau nyontek PR kamu, Ya. Iya, kan Za?!!” (sambil bermain mata dengan Zahira)
Alisya  : “Udah-udah, diem!” (berusaha menetralisirkan suasana)
Inayah  : “Bentar lagi masuk nih! Nanti malahan nggak kelar-kelar PR kita!!”
Semua terdiam. Mereka melanjutkan membuat PR yang banyak.

-Script 2-
Siangnya, Renia yang sangat membenci Thya cs bertemu dengan Sahara dan Elita. Renia memanfaatkan keadaan yang lagi dialami Sahara dan Elita. Mereka berdua sedang tidak memiliki uang untuk belanja dikantin. Sahara dan Elita tidak mungkin minta traktir sahabat-sahabatnya, ia tidak enak hati. Jadi, siang ini Renia bermaksud untuk menyogok mereka dengan uangnya yang banyak. Dan untuk menghancurkan persahabatan mereka berenam.
Sahara dan Elita : (duduk termenung di kursi kantin)
Renia : “Ehm.. nggak jajan nih?!” (berusaha menarik simpati Sahara dan Elita)
Elita   : “Nggak. (jawabnya tak acuh)
Renia  : “Kenapa?” (berkata dengan nada lembut)
Sahara : “Kenapa? Kamu tanya kenapa! Mikir dong pake otak. Jangan pake dengkul.”                      (dengan nada meninggi)
Renia terdiam, ia mencoba bersabar.
Elita     : “Kamu taukan kami enggak sekaya kamu?” (bekata murung)
Renia   : “Ya.” (dengan sok)
Elita     : “Jadi ngapain lagi nanya. Uda taukan!”
Renia   : “Ya, aku tau. Aku cuma mau traktir kalian aja. Mau nggak? Gratis!” (merayu)
Sahara : “Nggak, makasih!”
Renia   : “Beneeer. Gratis lho!” (terus merayu)
Sahara dan Elita berpikir.
Sahara dan Elita : “Tumben baik?!” (memandang dengan curiga)
Renia : “Udahlah, nggak usah curiga gitu! Mumpung aku lagi baik niih. Mau nggak?”  (semakin kuat merayu)
Sahara dan Elita : “Oke!”
Dengan mudah terpengaruhnya. Renia memberi mereka uang sepuluh ribuan. Lalu mulailah ia menghasut Sahara dan Elita dengan segala sogokan uangnya, untuk tidak bersahabat dengan Thya ts. Dengan berat hati mereka setuju, imbalan yang ditawarkan adalah setiam hari mereka di beri uang sejumlah dua puluh ribu per-orang.
-Script 3-
Keesokan harinya…
    Alisya dan Thya sedang duduk di kelas mereka.
Alisya  : “Ya. Aku heran deh. Kenapa sekarang Elita dan Sahara menjauhi kita?
Thya     : “Kamu nggak liat apa! Mereka sekarang udah terpengaruh Renia. Tadi pagi aku liat mereka jalan sama Renia. (dengan tampang marah)
Alisya   : “Oh, ya?! Kenapa bisa? (dengan nada terkejut)
Thya      : “Itulah yang aku nggak tau, (dengan wajah murung)
Alisya dan Thya hanya tersenyum murung.
-Script 4-
Siang itu juga Alisya dan Thya bermaksud untuk memberi tahu itu semua pada Inayah dan Zahira. Thya bingung memikirkan semua itu. Alisya juga begitu. Mereka akan merundingkannya bersama di ruang perpustakaan.
Inayah : “Hei, fren!”  (berkata sambil memasuki ruangan)
Semua : “Hei!” (sahut dengan gembira)
Zahira : “Oke. Kita semua udah berkumpul di sini. Jadi sekarang kalian mau apa panggil aku dan Inayah kesini?” (menatap Alisya)
Alisya : “Ya, kamu aja deh yang jelasin!” (melirik Thya)
Thya : “Gini. Kalian sadarkan, Sahara dan Elita jarang gabung dengan kita lagi. Mereka lebih milih gabung sama Renia. Jadi aku dan Alisya berencana ingin menyadarkan mereka.” (berkata bijak)
Inayah : “Tapi gimana caranya?”
Alisya : “Udahlah Thya! Biar aku aja yang memikirkan rencananya.” (berkata dengan nada meninggi)
Thya : “Kamu jangan egois gitu dong, Sya! Kita ini sahabat, jangan main sendiri. Berbagi dikit dong,”
Alisya : “Okelah,” (berkata tanpa menatap mata Thya)
Zahira : “Udah-udah! Diem semua.”
Semua terdiam. Dan mereka mulai merundingkan dengan bisik-bisik.
-Script 5-
Bintang yang setia pada malam, begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang tak pernah lelah terangi dunia ini. Seperti itulah persahabatan, selalu setia tanpa diminta. Saling mengerti tanpa harus memohon. Tak ada satupun orang di dunia ini yang hidup tanpa persahabatan, persahabatan adalah kisah terindah yang tak terlupakan bagi setiap insan yang pernah merasakannya.
Zaira, Thya, Alisya, dan Inayah sedang duduk bergerombol bersama dikantin. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang harmonis. Tpi sekarang sedikit retak karena Sahara dan Elita pergi berteman dengan Renia.
Karena merasa iri hati, Renia, Sahara, dan Elita datang untuk mengacaukan suasana.
Renia : “Hei! Kalian semua ngapain disini?!” (dengan suara lantang)
Alisya : “Ngak liat apa, kami lagi minum! (berusaha menandingi nada tinggi Renia))
Zahira : “Heh, ngapain kalian disini?! Ganggu aja,”(menggeleng-gelengkan kepala)
Renia : “Ya mau belanja. Dan mau ngambil tempat kalian! Ya nggak Sahara?”
Sahara : “Ya,” (menjawab dengan murung)
Renia : “Ta, beliin minum buat aku. Yang dingin!” (memerintah sambil memberikan uang lima ribuan)
Elita : “Ya” (buru-buru pergi meninggalkan mereka)
Thya : “Elita jangan mau! (teriaknya mencoba mencegah)
Zahira : “Ah, bosan! Pergi aja yuk Thya? (menarik lengan Thya)
Thya : “Tapi…”
Mereka pergi meninggalkan Sahara dan Elita bersama Renia disana.
-Script 6-
Keesokan harinya…
Alisya : “Hai! Lagi ngapain kalian semua?”
Inayah : “Lagi duduk-duduk aja.”
Zahira : “Dari mana kamu Sya?”
Alisya : “Dari toilet.”
Thya : “Doyan banget kamu ke toilet. Emang beneran buang hajat, atau… doyan ama                     baunya?!!” (memandang jail)
Alisya : “Nggak ah! Enak aja,” (membantah dengan kesal)
Semua : (tertawa dan menggeleng)
Alisya : “Aduuuh… panggilan alam nih, aku ke toilet dulu ya…!” (buru-buru                                    meninggalkan mereka)
Thya : “Hahaha… baru aja di bilangin! Udah minta di setor tuh.”
Inayah : “Iya. Alisya.. Alisya..!” (menggeleng-gelengkan kepala)
Thya : “Biasa lah, Na. kalo nggak gitu, bukan Alisya namanya!”
Zahira : “Eh, haus nih… minum es enak kali ya??” (memegangi leher)
Inayah : “Iya juga ya. Oke, kalo gitu aku beli es dulu ya, tunggu di sini aja sama Thya,” (berlalu pergi meninggalkan Zahira dan Thya)
Lama terdiam.
Thya : “Ra.. sebenernya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa nyembunyiin ini semua. Dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini.”
Zahira : “Rahasia? Cerita aja, Ya.. kita kan temenan udah lama. Lagian aku udah siap kok buat jadi pendengar yang baik,” (berusaha meyakinkan Thya)
Tanpa mereka sadari, Inayah berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya. Inayah melihat Zahira dan Thya sedang asyik bercerita, dan mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat tersadar dari lamunannya, ia menuju Zahira dan Thya, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Thya.
Thya : “Aku.. kurang suka sama sikap… Alisya yang egois itu!!” (dengan ragu)
Inayah : “Hah..?! Thya…” (berkata lirih)
Kebetulan Alisya juga sudah datang.
Alisya : “Hah?!” (datang tiba-tiba dan mendengar ucapan Thya yang membuatnya kesal)
Di saat itu pula pertengkaran terjadi.
Zahira : “Eh, kalian udah pada balik!” (sambil tersenyum dengan sapaan halus)
Alisya : “Ya.. kamu serius nggak suka sama sikap aku yang egois itu?! (dengan tampang    serius dan marah)
Thya : “Hmm.. ngomong apa sih, kamu..? (pura-pura tidak tahu)
Alisya : “Halah..!! gak usah bo’ong deh.. aku udah denger kok semuanya!” (dengan nada agak tinggi)
Zahira : “Kamu salah denger, kali?” (berusaha menengahi)
Alisya : “Ya, kayaknya kamu juga harus perlu tahu! Aku juga nggak suka sama sikap kamu yang meraja itu. Yang sering disebut Thya ts itu! Emang kamu BOS!                       Bukan kan?! Udah lama aku nggak suka sikap kamu. Hanya aku pendam aja selama ini!! Aku terus menahan dan menahan! Hanya untuk mencoba                                      mempertahankan persahabatan kita.” (marah-marah)
Inayah : “Hei, udah diem semua!!” (berusaha menandingi nada tinggi Alisya dan Thya)
Thya : “Oh gitu ya?! Berarti kamu tuh yang harusnya nyadar. ‘Ubah’ sikap kamu yang egois itu!! Semua, sikap negative kamu yang jelek itu. Ubah, Sya, Ubah!!!” (balik marah dengan suara meninggi)
Keadaan semakin parah karena tidak ada yang mau mengalah.
Zahira : “Udah, udah… jangan bertengkar cuma gara-gara masalah sepele kayak gini!” (berusaha melerai)
Inayah : “Kita udah temenan lama, jangan sampai semua ini rusak!!” (berkata paling bijak)
Alisya : “Hah, peduli setan!” (meninggalikan temen-temenya dan pergi menyendiri)
-Script 7-
Sialnya, tiga orang yang sangat membenci Thya cs mengetahui perkara ini. Renia memanfaatkan keadaan ini untuk menghancurkan persahabatan mereka lagi. Dengan dua teman barunya, mereka mempengaruhi Alisya supaya memusuhi dan membenci semua sahabatnya itu.
Alisya : (duduk termenung, sendiri, dan terdiam)
Renia : “Ehm.. kok cemberut sih??” (berusaha menarik simpati Alisya)
Elita : “Ada masalah ya, Sya?”
Alisya : “Katanya sahabat, masak harus benci-bencian kayak gini?! Kesel kan, jadinya!!                 (berkata dengan nada ketus)
Sahara : “Sabar aja deh. Mending sementara nggak usah temenan deh sama mereka. Nanti kan jadi saingan yang nggak sehat!” (merayu)
Elita : “Iya, bener tuh,” (meyakinkan Alisya)
Alisya : “Gitu, ya..?”
Renia : “Gini aja, mending mulai sekarang kamu gabung ama kita berdua. Nanti kita akan bantu kamu ngalahin si Thya gingsul itu!”
Sahara : “Iya, bener, Sya. Kita bela kamu kok!
Alisya : “Emang boleh..??”
Renia, Sahara, dan Elita : “Ya boleh, lah!!”
Alisya hanya tersenyum, entah benar atau tidak keputusannya ini, dia tidak begitu peduli saat itu. Mereka pergi.
-Script 8-
Keesokan harinya..
      Zahira dan Inayah bertemu di kantin sekolah
Inayah : “Menurutku, kita harus cepet bikin rencana. Untuk menyatukan mereka lagi. Kasih kesempatan buat mereka untuk saling memahami. Aku nggak mau mereka bertengkar terlalu lama.” (dengan wajah serius)
Zahira : “Oke, oke..! Kita bakal rencanain sesuatu untuk menyatukan mereka. Biar                            mereka nggak bertengkar sia-sia,”
Zahira pun berusaha menyusun rencana. Ia menemui Thya dan Alisya hari itu juga. Namun sayang, hanya Thya yang mau bertemu dengan Zahira, sedangkan Alisya lebih memilih menghindarinya.
Zahira : “Ya, aku tau kamu nggak suka sama Alisya. Tapi nggak gini juga kan?                                (berusaha memastikan)
Thya : “Yah, aku akuin aku nggak suka sama Alisya dari dulu. (dengan wajah murung)
Zahira : “Gini, Ya. Aku minta kamu ngertiin dikit, gimana dulunya kita susah                                    membangun persahabatan ini. Dari senang, sedih, susah, semua udah kita lewati bersama, kita rasakan bersama. Apa kamu nggak merasa sia-sia jika persahabatan ini kita selesain sampai didini aja.?! Dan sekarang Elita sama Sahara udah terpengaruh Renia.” (menerangkan dengan bijaksana)
Thya : “Oke. Aku ngerti kok. Cuma kayaknya sekarang Alisya udah terlanjur terpengaruh sama Renia. Kayaknya bakal sulit buat ngembaliin dia kayak dulu lagi,” (sambil mendesah putus asa)
Alisya, Renia, and the geng : (berjalan melewati Zahira dan Thya, namun bersikap tak                                                       acuh dan sama sekali tak peduli)
Zahira : “Alisya?”
Alisya : (berjalan terus tanpa henti)
-Script 9-
Merayu Alisya adalah salah satu cara yang dipakai Zahira untuk menarik perhatian Alisya. Hari ini pun Zahira akan berbicara empat mata saja dengan Alisya. Dan ia menuju ruang seni, ia melihat Alisya sedang termenung sambil bermain gitar tak karuan suaranya. Zahira berjalan menghampirinya.
Zahira : “Alisya…. Ngapain kamu di sini..?”
Alisya : “Eh, Zahira.. Iya, aku habis nganterin Renia ke toilet, tapi aku mau main gitardulu di sini, jadi dia pergi duluan. Terus.. kamu sendiri nagapain di sini?”
Zahira : “Ini, aku mau bicarain soal kamu dan Thya. Sebelumnya aku minta maaf, udah nyampurin urusan kamu dan dia.!!
Alisya : “Oh… Nggak papa kok, kamu kan sahabat aku.
Zahira : “Kamu taukan kita sahabat?”
Alisya : “Ngg… ya. Aku tau.
Zahira : “Kamu tau kita sahabat. Tapi kamu nggak bisa, coba membuka diri kamu untuk menjadi yang lebih baik. Cobalah memahami perasaan seseorang, sifat seseorang, tingkah lakunya, dan lain-lain. Renia itu bukan orang yang baik. Dia manfaatin keadaan kita yang lagi retak ini dengan menghasut kamu. Inget Sya, kita udah lama sahabatan. Kita semua tau siapa aja yang layak diajak temenan. Dan Renia nggak termasuk dalam kategori itu. Dia itu cuma mau ngehancurin kita aja..”
Alisya : “Tapi si Thya itu lho..” (memasang wajah kecut)
Zahira : “Aku udah jelasin semua tentang kita ke Thya. Dan dia ngerti. Dia mau maafkan kamu, ngerti perasaan kamu. Masa kamu nggak bisa ngerti??”
Alisya : “Mmmh.. gimana ya?? Iya sih, aku tau kita udah sahabatan baik. Tapi..”
Zahira : (menunggu Alisya sambil menatap matanya tajam)
Alisya :”.. mungkin aku pikir, aku akan memaafkan Thya juga!!”
Zahira : “Naah, gitu dong! Ya udah, kamu ikut aku aja ke kelas. Nanti kita tunggu Inayah dateng. Baru deh kita jelasin semuanya atas salah paham ini.
Alisya : “Ya udah deh, yuk. Eh.. tapi aku ke toilet dulu ya. Kamu jalan aja duluan, ntar aku nyusul kok,”
Zahira : “Oke, cepetan ya!” (langsung pergi)
Setelah selesai menjelaskan semuanya pada Alisya, Zahira berjalan menuju kelas. Saat ia berjalan, tiba-tiba bahunya tertabrak dengan bahu seseorang. Betapa kagetnya Zahira saat melihat ternyata bahu yang ia tabrak adalah bahu Sahara.
Sahara : “Aduuh…!” (sambil memegangi bahunya)
Zahira : “Oh, maaf, maaf.. Nggak sengaja, lagi buru-buru,”
Sahara : “Iya, iya. Nggak apa-apa,” (berkata dengan ketus)
Zahira : “.. lho? Sahara??”
Sahara : “Eh, Zahira.. aku mita maaf juga. Kira aku siapa.
Zahira : “Iya nggak papa. (ia melangkah pergi)
Sahara : “Zahira tunggu!
Zahira membalikkan badan. “Ada apa?”
-Script 10-
Kemudian, Zahira telah sampai dikelas, bersamaan dengan Inayah yang baru datang, dan Thya. Tak lama kemudian, Alisya mengetuk pintu.
Alisya : “Assalamualaikum…”
Semua : “Waalaikumsalam…”
Alisya : “Ehm.. aku boleh masuk, kan?” (sedikit ragu)
Zahira : “Eh, Alisya. Nggak papa masuk aja, Sya!”
Alisya : “Bolehkan aku duduk?”
Inayah : “Boleh! Duduk aja.”
Semua terdiam.
Alisya : “Sebenernya.. selain mau masuk kelas, aku dateng juga untuk minta maaf atas semua kesalahanku sama kalian selama ini. Termasuk, Thya. Zahira udah jelasin semua ke aku. Kalian mau, kan, maafin aku..?”
Thya : Aku juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu, bilang aku benci kamu. Maafin aku juga, ya?”
Inayah : “Nah, kalau gini kan lebih enak, ya kan, Fren??”
Zahira : “Aku juga seneng kalo kita semua akur lagi kayak dulu,” (sambil tersenyum)
Inayah : “Makanya, laen kali kalo ada masalah kasih tau aja, kita nggak bakal marah kok!
Semua : (tertawa bersama-sama)
Sahara : “Eh, sorry kalo ganggu. Sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian. Selama ini aku salah pilih temen. Aku sadar Renia nggak terlalu baik buat aku. Kalian mau, kan, nerima aku jadi teman kalian??” (tiba-tiba muncul!)
Elita : “Iya aku juga minta maaf, sama kalian semua.”
Semua : “Ya boleh, lah!!”
Zahira : “Terus kemarin, kenapa kamu nggak mau temenan lagi sama kita-kita?!!”
Elita : “Maaf aku khilaf! Aku mau aja di sogok sama Renia dengan uangnya. Tapi sekarang aku dan Sahara udah sadar kok,”
Alisya : “Ya udah lah, yang penting kalian sekarang udah sadar dengan apa yang udah kalian lakukan.”
Sesaat kemudian, Renia memasuki kelas. Mengejutkan semuanya.
Thya : “Lho kok..?!”
Renia : “Iya, aku dateng untuk minta maaf sama kalian!
Inayah : “Bener, niiih…?!!”
Renia : “Ya, aku serius. Selama ini aku udah salah sama kalian semua. Jadi aku mau minta maaf sama kalian. Karena aku ingin memiliki banyak teman!
Inayah : “Iya-iya, kita mau kok maafin kamu! Tapi ada syaratnya, lho! Ya nggak!
Renia : “Apa syaratnya?”
Zahira : “Kita semua kamu traktir makan!!” (sambil tersenyum-senyum)
Thya : “Eitz.. satu lagi, Traktir kita-kita makan es krim ya…!!
Semua : (tertawa bersama-sama)
Tak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna. Mereka semua tak pernah luput dari kesalahan. Oleh karna itu meminta maaflah jika merasa bersalah. Dan maafkanlah bila ada yang bersalah. Semua akan indah jika kita saling memaafkan satu sama lain. Jadi sesuatu yang berharga itu adalah suatu ikatan persahabatan.


Selesai

 

Fathya Hayati Febrizka Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template