Kiat-kiat Membangun Rasa
Percaya Diri
Rasa percaya diri bukan karunia tetapi hasil dari
upaya yang terus-menerus untuk membangunnya. Rasa percaya diri sangat penting
bagi kebahagiaan dan sukses anda.
“Ketika anda memiliki rasa percaya diri, maka
anda akan tahu bagaimana caranya harus hidup” (Goethe)
“Rasa Percaya diri adalah kunci RAHASIA PERTAMA
dari sukses seseorang” (Ralp Waldo Emerson)
Ingatlah untuk selalu bersikap wajar. Hindari
sikap yang dibuat-buat, pura-pura, over acting, atau mencari perhatian.
Perhatikanlah sikap tubuh anda. Hindari sikap
yang berkesan malas, loyo dan tidak bergairah. Belajarlah dari bintang-bintang
film di televisi. Anda pasti bisa menilai perbedaan sikap orang yang PD dan
yang kurang PD.
Ketika bicara, perhatikanlah nada suara.
Usahakanlah untuk melafalkan kata dengan jelas, tidak menggumam, mendesis atau
berbisik. Selain itu, pandanglah mata lawan bicara, jangan menunduk atau
memandang ke arah lain.
Biasakanlah mengucapkan kata terima kasih dengan
mantap dan tulus.
Bersikaplah tegas. Jangan berkata “YA” pada saat
hendak mengatakan “TIDAK”. Menjadi ‘Yesman’ mungkin aman tapi tidak sehat bagi
diri anda.
Lakukanlah segera apa yang bisa dilakukan
sekarang. Hindari kebiasaan menunda-nunda dengan alasan malas atau tidak suka
melakukannya. Penundaan bisa menghambat perkembangan rasa percaya diri.
Kenalilah kelebihan, kekurangn dan kelemahan diri
sendiri. Kembangkanlah potensi diri anda dan perbaikilah kekurangan. Terimalah
kelemahan yang tidak bisa diubah, dan beranilah mengubah kelemahan yang bisa
diubah.
Berusahalah untuk selalu tampil rapih dan bersih.
‘You feel great when you look good’. Anda akan merasa nyaman ketika anda tampil
dengan baik.
Berusahalah untuk memperluas wawasan dan menambah
pengetahuan. Orang yang percaya diri umumnya bukan tipe katak dalam
tempurung
Berusahalah untuk menjadi ahli atau profesional
dalam bidang tertentu meskipun tidak menjanjikan popularitas. Misalnya piawai
dalam memetik gitar, ahli memperbaiki motor, fasih berbahasa asing, jago main
tennis, dsb.
Bila diperlukan, jangan ragu untuk meminta
bantuan orang lain. Namun berjiwa besarlah untuk menerima penolakan.
Hindari kebiasaan mengeluh dan menggerutu.
Curahkanlah isi hati hanya kepada orang yang tepat.
Kendalikanlah perasaan-perasaan negatif. Jangan
larut dalam perasaan sedih, frustasi, iri hati dan sakit hati. Semua itu bisa
merusak rasa percaya diri.
Ketika membicarakan orang lain, bicarakanlah
kelebihan dan kebaikannya saja, bukan kekurangan atau keburukannya. Pribadi
yang percaya diri tidak merasa Superior dengan menjelekkan orang lain dan tidak
merasa Inferior karena memuji orang lain.
Bila memungkinkan, bantulah orang lain
menyelesaikan masalahnya. Tetapi bukan untuk ikut campur urusannya.
Beranilah mengakui kesalahan, baik kepada diri sendiri
maupun kepada orang lain. Jangan menutup-nutupinya.
Beranilah mencoba hal-hal baru. Jangan memberi gelar konyol
kepada diri sendiri. Dan jangan mau juga ditempel gelar konyol oleh orang lain.
Misalnya: si gembrot, si gentong, si penakut,dsb.
Nikmatilah hidup. Tenangkanlah pikiran yang
kacau, lepaskanlah beban dan raihlah kegembiraan. Carilah aktifitas yang
menyenangkan. Misalnya berenang, baca novel, nonton, mancing, atau apa saja
yang anda senangi.
Bayangkanlah diri anda sebagai pribadi yang
percaya diri, dan bersikaplah sebagai orang yang percaya diri. Lama kelamaan
anda akan benar-benar lebih percaya diri.





0 komentar:
Posting Komentar