Jumat, 17 Januari 2014

Cerita-Cerita lucu bersama Nabi Muhammad ^^


AQ Cinta
      Muhammad

Bercanda Bersama Rasulullah

            Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para sahabatnya ternyata juga bercanda. Yuk, sama-sama kita baca dan bercanda bersama Rasulullah.

Terakhir Masuk Surga

            Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bercerita, “ Aku mengetahui orang yang paling akhir keluar dari neraka dan paling akhir memasuki surga. Dia keluar dari api neraka sambil merangkak. Setelah berhasil keluar dari jurang neraka, kemudian Allah berkata kepadanya, ‘Pergilah dan masuklah surga.’
            Orang itu pun merangkak dan mendekati surga. Dalam benaknya terbayang bahwa surga pasti sudah penuh sesak. Khawatir dengan bayangannya sendiri, maka ia kembali menghadap tuhannya, seraya berkata, ‘ Ya Tuhanku, aku mendapati surga sudah penuh sesak dengan orang-orang. ’
            Tanpa memedulikan kekhawatiran hamba-Nya (karena kemahatahuan-Nya), Allah pun mengulangi perintahnya, ‘ Pergi dan masuklah surga. ’
            Orang itu pun mendekati surga lagi dengan merangkak. Di benaknya masih saja terbayang bahwa di surga pasti manusia sudah berdesakan dengan orang-orang yang memasukinya lebih dalu. Sebab, ia merupakan manusia yang paling akhir masuk surga. Sekali lagi ia berkata kepada Tuhannya, ‘ Ya Allah, aku merasa bahwa surga pasti telah berdesakan. ’
            Allah kemudian berfirman lagi kepadanya, ‘ Pergi dan masuklah ke surga, dan surga bagimu luasnya sepuluh kali bumi. ’
            Saat mendengar firman Allah tentang tempatnya di surga yang seluas sepuluh kali luas bumi, orang itu meresa bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala sedang mengejeknya. Oleh karena itu ia langsung berkata, ‘ Wahai Tuhanku, apakah Engkau mengejek dan menertawakanku, sedangkan Engkau adalah Maharaja? ”’
            Ibnu Mas’ud berkata, “ Setelah bercerita demikian, aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tertawa sampai gigi gerahamnya terlihat. Kemudian Rasulullah berkata, ‘ Itu adalah kedudukan yang paling rendah bagi penghuni surga.”’ (HR Bukhari dan Muslim).





AQ Cinta
      Muhammad

Nenek-nenek Dilarang Masuk Surga

            Suatu hari, Shafiyyah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang sudah nenek-nenek menghadap beliau minta didoakan agar kelak masuk surga.
            “ Mohon maaf, Nek, surga itu tidak bisa dimasuki oleh orang tua, “ tegas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
            Mendapat jawaban demikian, wanita tua itu langsung menangis tersedu-sedu dengan hati yang sangat sedih. Terbayang olehnya bahwa ibadah yang selama ini dilakukan menjadi sia-sia saja bila ia tidak masuk surga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun tersenyum, kemudian menjelaskan maksud perkataan beliau tadi.
            “ Tenanglah, Nek, orang tua tidak akan masuk surga karena Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membangkitkan wanita tua dalam usia yang muda. Jadi, di akhirat nanti, nenek akan jadi wanita muda lagi. “ jelas baliau.
            Setelah mendapat keterangan tersebut, Shafiyyah yang tadi menangis dan sedih, kini tertawa penuh kegembiraan sampai membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tersenyum. (HR. At-Tirmidzi).





AQ Cinta
      Muhammad

Putih di Mata

            Suatu ketika, Ummu Aiman al-Habasyiyah datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam untuk menyampaikan sebuah undangan.
            “ Ya Rasulullah, suamiku mengundang Anda datang ke rumah, “ katanya. Melihat kedatangan Ummu Aiman yang sudah dianggap sebagai ibu sendiri, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ingin sedikit menggodanya.
            “ Siapa suamimu itu? Apakah yang ada putih-putih di matanya? “  tanya beliau.
            “ Tidak, ya Rasulullah, mata suamiku biasa saja. Tidak ada putih-putih di matanya, “  kata Ummu Aiman sewot.
            “ Kamu keliru, mata suamimu itu ada puth-putihnya. “
            “ Tidak, ya Rasulullah, mata suamiku tidak ada putih-putihnya. “
Mendengar jawaban Ummu Aiman yang masih ngotot itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun tersenyum dan menjelaskan maksud perkataan beliau.
            “ Setiap mata itu pasti ada putih-putihnya, bukan? “
            Maka, Ummu Aiman pun langsung tertawa menyadari kekeliruannya.
(HR. Ibnu Abi Dunya).



0 komentar:

Posting Komentar

 

Fathya Hayati Febrizka Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template