AQ Cinta
Muhammad
Bercanda Bersama Rasulullah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para
sahabatnya ternyata juga bercanda. Yuk,
sama-sama kita baca dan bercanda bersama Rasulullah.
Terakhir Masuk Surga
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah
bercerita, “ Aku mengetahui orang yang paling akhir keluar dari neraka dan
paling akhir memasuki surga. Dia keluar dari api neraka sambil merangkak.
Setelah berhasil keluar dari jurang neraka, kemudian Allah berkata kepadanya,
‘Pergilah dan masuklah surga.’
Orang
itu pun merangkak dan mendekati surga. Dalam benaknya terbayang bahwa surga
pasti sudah penuh sesak. Khawatir dengan bayangannya sendiri, maka ia kembali
menghadap tuhannya, seraya berkata, ‘ Ya Tuhanku, aku mendapati surga sudah
penuh sesak dengan orang-orang. ’
Tanpa
memedulikan kekhawatiran hamba-Nya (karena kemahatahuan-Nya), Allah pun
mengulangi perintahnya, ‘ Pergi dan masuklah surga. ’
Orang
itu pun mendekati surga lagi dengan merangkak. Di benaknya masih saja terbayang
bahwa di surga pasti manusia sudah berdesakan dengan orang-orang yang
memasukinya lebih dalu. Sebab, ia merupakan manusia yang paling akhir masuk
surga. Sekali lagi ia berkata kepada Tuhannya, ‘ Ya Allah, aku merasa bahwa
surga pasti telah berdesakan. ’
Allah
kemudian berfirman lagi kepadanya, ‘ Pergi dan masuklah ke surga, dan surga
bagimu luasnya sepuluh kali bumi. ’
Saat
mendengar firman Allah tentang tempatnya di surga yang seluas sepuluh kali luas
bumi, orang itu meresa bahwa Allah Subhanahu
wa Ta’ala sedang mengejeknya. Oleh karena itu ia langsung berkata, ‘ Wahai
Tuhanku, apakah Engkau mengejek dan menertawakanku, sedangkan Engkau adalah
Maharaja? ”’
Ibnu
Mas’ud berkata, “ Setelah bercerita demikian, aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tertawa
sampai gigi gerahamnya terlihat. Kemudian Rasulullah berkata, ‘ Itu adalah
kedudukan yang paling rendah bagi penghuni surga.”’ (HR Bukhari dan Muslim).
AQ Cinta
Muhammad
Nenek-nenek Dilarang Masuk Surga
Suatu
hari, Shafiyyah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang sudah nenek-nenek menghadap
beliau minta didoakan agar kelak masuk surga.
“
Mohon maaf, Nek, surga itu tidak bisa dimasuki oleh orang tua, “ tegas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Mendapat
jawaban demikian, wanita tua itu langsung menangis tersedu-sedu dengan hati
yang sangat sedih. Terbayang olehnya bahwa ibadah yang selama ini dilakukan
menjadi sia-sia saja bila ia tidak masuk surga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun tersenyum, kemudian menjelaskan
maksud perkataan beliau tadi.
“
Tenanglah, Nek, orang tua tidak akan masuk surga karena Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membangkitkan
wanita tua dalam usia yang muda. Jadi, di akhirat nanti, nenek akan jadi wanita
muda lagi. “ jelas baliau.
Setelah
mendapat keterangan tersebut, Shafiyyah yang tadi menangis dan sedih, kini
tertawa penuh kegembiraan sampai membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tersenyum. (HR. At-Tirmidzi).
Muhammad
Putih di Mata
Suatu ketika, Ummu Aiman
al-Habasyiyah datang kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam untuk menyampaikan sebuah undangan.
“ Ya Rasulullah, suamiku mengundang
Anda datang ke rumah, “ katanya. Melihat kedatangan Ummu Aiman yang sudah
dianggap sebagai ibu sendiri, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ingin sedikit menggodanya.
“ Siapa suamimu itu? Apakah yang ada
putih-putih di matanya? “ tanya beliau.
“ Tidak, ya Rasulullah, mata suamiku
biasa saja. Tidak ada putih-putih di matanya, “ kata Ummu Aiman sewot.
“ Kamu keliru, mata suamimu itu ada
puth-putihnya. “
“ Tidak, ya Rasulullah, mata suamiku
tidak ada putih-putihnya. “
Mendengar
jawaban Ummu Aiman yang masih ngotot
itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam pun tersenyum dan menjelaskan maksud perkataan beliau.
“ Setiap mata itu pasti ada
putih-putihnya, bukan? “
Maka, Ummu Aiman pun langsung
tertawa menyadari kekeliruannya.
(HR. Ibnu Abi Dunya).






0 komentar:
Posting Komentar